Selasa, 28 September 2010

Batu Penjuru

Yesaya 28 : 16

“Sebab itu beginilah firman Tuhan Allah: “Sesungguhnya, Aku meletakkan sebagai dasar di Sion sebuah batu, batu yang teruji, sebuah batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh: Siapa yang percaya, tidak akan gelisah”
Dasar atau fondasi salah satu bagianyang sangat menentukan dalam ketahanan sebuah bangunan yang didirikan di atasnya. Jika kwalitas fondasi hanya untuk dua tingkat bangunan jangandicoba-coba membangun menjadi tiga tingkat sebab akan roboh diterpa oleh angin, badai dan gempa. Dalam nas ini Yesaya menubuatkan bahwa Tuhan sendiri akan meletakan fondasi yang teguh di Sion dengan menggunakan batu teruji dan berharga. Fondasi tersebut ditanam dalam-dalam di bawah tanah, sehingga benar-benar kokoh dan tidak tergoyahkan oleh angin ribut atau air banjir yang melanda. Hal ini menunjukkankasih setia Tuhan yang telah dibuktikan sepanjang masa. Batu penjuru ini sangat vital dan penting sehingga kemudian istilah batu penjuru ini dipakai untuk menggambarkan peranan Tuhan Yesus dalam sejarah keselamatan manusia. Jikaumat Israel sungguh percaya, maka umatNya akan bebas dari “gelisah” dalam menghadapi serangan bangsa-bangsa lain.
Dalam kehidupan kita saat ini banyakhal yang dapat membuat hidup kita dihantui kegelisahan. Krisis ekonomi, keadaan yang tidak tentram, intimidasi kelompok tertentu kepada kelompok yanglain, semua hal tersebut dapat membuat seseorang itu jatuh ke dalam kegelisahan.Gelisah tentang hari esok, mengenai masa depan, gelisan dan khawatir tentang apa yang akan diminum dan akandimakan. Keadaan yang dibelenggu kegelisahan dapat mengakibatkan hidup tidak bergairah, tidak ada semangat dan pada akhirnya bisa mengakibatkan penyakit jasmani dan rohani. Karena itu gelisah harus dihindari dari kehidupan kita kalau kita mau menang sampai akhirnya dalam pergumulan kita di dunia ini.
Apa yang harus kita miliki supaya tidak jatuh ke dalam kegelisahan? Dasar yang teguh, kuat, teruji dan berharga dan hal itu hanya kita temukan jika kita percaya dengan sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus sebab Dia-lah batu yang teruji, batu penjuru yang mahal, suatu dasar yang teguh yang dinubuatkan Yesaya dalam nas ini. Rasul Paulus mengatakan: “karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan yaitu Yesus Kristus” (1 Kor.3:11). Percayalah kepadaYesus dan jadikanlah Dia menjadi dasar hidup maka kita tidak akan gelisah sebaliknya tetap semangat dan berpengharapan bahkan di situasi yang sulit sekalipun. Amin.

Selasa, 07 September 2010

PELAYANAN


Pendahuluan
Setiap orang percaya dipanggil untuk melayani (Galatia 5:13). Penggalangan kaum awam untuk melayani memiliki dasar yang kuat dalam Alkitab. Pelayanan bukan hanya monopoli hamba-hamba Tuhan yang menyerahkan segenap hidupnya melayani purna waktu (fulltime) melainkan juiga milik jemaat awam (1 Petrus 2:9). Yang dibutuhkan disini adalah bagaimana kaum awam tersebut dilengkapi agar pelayanannnya mendukung pelayanan hamba-hamba Tuhan, dan bukan menghambat. Salah satu hal yang seyogyanya dipahami oleh para pelayan Tuhan adalah etika pelayanan, yaitu sikap yang baik dan benar sebagai pelayan Tuhan terhadap Tuhan yang dilayani,

Jumat, 03 September 2010

SEKITAR TANGGAL PASKAH


PENDAHULUAN
Dalam melihat tanggal Paska, kita seringkali dibingungkan oleh karena “tidak tetapnya tanggal Paska sebagaimana tanggal Natal”. Hal kebingungan tersebut dapat dipahami apabila melihat sistem kalender. Bahwasanya ada perbedaan kalender dalam menentukan hari raya Paska dan hari raya Natal. Tanggal Natal 25 Desember adalah tetap menurut kalender Gregorian, yakni kalender internasional yang digunakan di rumah-rumah kita. Tanggal Paska Yahudi 14 Nisan adalah juga tetap menurut kalender Yahudi yang tidak terdapat di rumah-rumah kita. Namun demikian, bukan berarti kita tidak dapat menentukan tanggal Paska tahun-tahun mendatang, walaupun tidak terlalu mudah.
Oleh karena menetapkan tanggal Paska merupakan perpaduan antara kalender Yahudi (sistem lunisolar atau perpaduan antara sistem bulan dan sistem matahari) dan kalender Gregorian (sistem solar, yakni sistem matahari), sementara jemaat kita menggunakan kalender Gregorian,[1] maka penyusun kalender perlu

PANDUAN SINGKAT PEMBUATAN PUPUK HAYATI BONGGOL PISANG UNTUK KESUBURAN TANAH Terima kasih kepada abanganda YM Tonny Saritua Purba (Penyuluh ...